Kurang lebih dua minggu yang lalu blog ini terindikasi Sneaky mobile redirect oleh google. Apa sih sneaky mobile redirect itu? Sneaky mobile redirect
adalah pengalihan website secara tersembunyi, maksudnya adalah ketika pengunjung dari device selain komputer desktop berkunjung ke sebuah blog/website,
blog/website tersebut dialihkan ke konten yang tidak sesuai dengan yang biasa dibuka melalui komputer desktop. Device lain yang dimaksud adalah perangkat
seluler. Biasanya blog yang akan dituju oleh pengunjung dialihkan ke website advertiser atau situs iklan. Google sangat membenci tindakan Spam manual ini
dan menganggap hal ini melanggar kebijakan dengan pedoman webmaster google mengenai konten yang tidak relevan, dan menipu pengguna.
Dampak nya sangat luar biasa bila blog terkena Sneaky Mobile Redirect ini, disamping pageviews perhari berkurang sangat dratis, hampir semua postingan
menghilang (deindex/noindex) dari mesin pencari google bahkan beberapa mesin pencari seperti yahoo, bing, dan lain-lain ikut menghilang.
Pengalihan ini biasanya terdapat pada blog yang memasang iklan PopUp, jadi anda harus berhati-hati dalam memasang kode iklan berupa PopUp ini. Tidak
semuanya aman. Kalau dipikir penghasilan dari PopUp ini lebih tinggi dibandingkan dengan iklan ppc, karena pengunjung harus klik banner iklan yang ada
disebuah blog/website tersebut. Akan tetapi jika terlalu sering muncul pop up, hal ini bisa mengganggu pengunjung itu sendiri. Dan tentunya anda tidak mau
kan pengunjung kabur gara-gara pop up iklan yang anda pasang itu membuat pengunjung kesal sehingga berpindah ke blog lain dengan konten yang sama.
Akhir-akhir ini Google sedang gencar-gencarnya memantau blog/website yang berpotensi sebagai blog atau website spam. Ada pelajaran yang saya dapatkan
setelah mengalami kejadian ini, yakni jangan coba-coba memasang iklan sembarangan yang berpotensi mendapatkan sanksi dari google terutama iklan berupa
PopUp.
Untuk memeriksa iklan yang anda pasang di Blog mengandung Pengalihan Seluler Tersembunyi atau tidak silakan cek disini :
http://www.google.com/transparencyreport/safebrowsing/diagnostic/?hl=en#url= URL_iklan
Maka disana akan dijelaskan apakah iklan tersebut mengandung unsur berbahaya atau tidak. Jika berbahaya jangan anda gunakan, jika sudah terlanjur dipakai
sebaiknya di hapus.
Saran saya sebelum anda memasang kode iklan, lebih baik anda cek terlebih dahulu apakah URL iklan itu mengandung unsur berbahaya atau tidak dengan link url
diatas.
Adapun cara mengatasi jika blog atau website anda terkena Sneaky Mobile Redirect, anda bisa membaca artikel sebelumnya [cara memulihkan blog yang terkena Sneaky Mobile Redirect]. Disitu dijelaskan langkah-langkah lengkapnya.
Disini saya ingin berbagi tips mencegah blog terkena Sneaky Mobile Redirect ini supaya jangan sampai ada lagi korban seperti saya. Hehe.
Berikut tips bagaimana mencegah blog terkena Sneaky Mobile Redirect.
1. Hindari menggunakan teks tersembunyi atau link tersembunyi atau iklan tersembunyi (invisible)
2. Hindari penggunaan teknik cloaking atau redirect menuju blog lain dengan tujuan meningkatkan pageviews.
3. Jangan membuat halaman dengan perilaku jahat, penempatan iklan malware, phising.
4. Hindari membuat pos dengan kata kunci yang tidak releven.
5. Jangan berlebihan mengirim querry otomatis ke google.
6. Hindari pembuatan halaman doorway yang ditujukan hanya pada mesin pencari namun memiliki konten yang sedikit.
7. Jangan membuat halaman domain, subdomain, dengan konten plagiat substansial, memuat link sumber terlalu banyak.
Demikian lah penjelasan mengenai tips mencegah blog terkena Sneaky Mobile Redirect. Semoga bermanfaat. Apabila ada yang ingin ditanyakan silakan di posting
pada kolom komentar dibawah.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar Anda dibawah ini,
Adapun Peraturan berkomentar di blog ini :
1. Berkomentarlah sesuai Artikel diatas
2. Untuk berkomentar gunakan (OpenID/Nama Url/Google+)
3. Berkomentarlah menggunakan Bahasa Yang Jelas
4. Relevan
5. Sopan
6. No Spam,
7. No Link Aktif (Live Link)
8. No Promosi Iklan
9. No OOT(Out Of Topic)