Pada tanggal 25 Januari 2016 saya pun berangkat ke lokasi, sesampai disana saya bertemu dengan PIC setempat dan memberitahukan pada mereka tujuan saya datang ke kantor tersebut. Lalu saya pun langsung ke ruangan dimana perangkat jaringan dipasang dan dipertemukan dengan operator disana yang kelak akan memegang system yang nanti akan dikelolanya.
Yang saya lihat disana sudah ada perangkat modem dari Telkom, tapi belum ada router, switch dan access point nya masih tersimpan dalam kardus. Kemudian saya cek koneksi dengan cara bypass network nya dari modem ke laptop. Lalu saya set ip sesuai data yang diberikan tim dari Jakarta. Setelah semua di set saya ping ternyata tidak bisa reply bukan request time out lagi malah destination unreachable. Lalu saya kontak tim Jakarta ada masalah apa? Koneksinya udh up atau belum? begitu saya bilang. Lalu saya pun diminta untuk menunggu dan celakanya jam kantor di tempat saya setting jaringan ini hanya sampai jam 13.00. dan sampai jam segitu pun masalah belum selesai. Akhirnya saya memutuskan untuk menunda pekerjaan itu dan kembali lagi esok harinya.
Keesokan harinya tanggal 26 januari 2016 sebelum meluncur saya dihubungi terlebih dahulu oleh tim Jakarta kalau koneksi sudah UP lalu sayapun berangkat ke lokasi sekitar jam 9.30 wib, dan sial bagi saya ternyata sesampainya saya disana rupanya listrik di kantor tersebut padam. Saya hanya bisa mengelus dada sabar sabar. Saya menunggu sampai jam 10.30 lalu dapat kabar dari orang setempat kalau listrik nya menyala sekitar jam 14.00, walah jam sgtu sudah pada bubar kantornya. Tak lama kemudian saya dapat WA dari tim Jakarta bahwasannya kabel FO yang berjarak 1km dari lokasi rusak akibat longsor beberapa minggu yang lalu. Pantas saja dari kemarin tidak bisa reply ternyata eh ternyata fiber optiknya, gubrak.
Akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Untuk apa diteruskan kalaupun listrik menyala, toh tidak bisa dikerjakan. Lalu saya berpamitan dengan pimpinan disana dan memberitahukan kalau terjadi kerusakan pada jalur Telkom dan entah sampai kapan nanti dihubungi kembali.
Setelah menunggu kurang lebih satu minggu lamanya. Akhirnya saya dapat kabar kalau FO sudah normal kembali, dan saya bergegas berangkat ke kantor DINSOS tersebut, dan sesampainya disana hal yang tidak mengenakan terjadi lagi. Ya listrik nya padam seperti terakhir saya datang. Karena sudah tahu listrik akan menyala siang jam 14.00 dan kantor pun sudah bubar dan sudah pasti tidak ada yang akan membantu dan menemani saya, akhirnya saya putuskan untuk menunda lagi pekerjaan itu besok dan berniat datang lebih pagi sebelum listrik padam apabila terjadi pemadaman listrik kembali.
Esoknya tanggal 3 Februari 2016, saya kembali datang ke kantor itu lagi dan sesuai saya katakan sebulumnya saya akan datang lebih pagi, dan ya beruntung sesampainya saya disana listrik tidak padam atau lebih tepatnya belum padam, jika merunut kejadian kemarin, listrik padam itu sekitar jam 09.00 jadi saya memutuskan untuk datang jam 07.45. Oh ya kantor disini aktifitasnya mulai jam 07.00.
Tak menunggu lama saya pun langsung konfigurasi seperti pada hari pertama dan hasil nya koneksi sudah reply, lalu saya sambungkan ke router cisco kemudian menuju switch dan terakhir menuju Access point. Setelah semua sudah di set, saya tes menggunakan wifi juga berhasil terkoneksi dengan baik dan tes ping pun lancar. Namun lagi-lagi hal yang menyebalkan terjadi, listrik tiba-tiba padam. Untungnya hanya sebentar saja. Tapi itu sudah cukup membuat koneksi eror lagi. Lalu saya mencoba menghubungi tim Jakarta kembali apa koneksi ada masalah lagi? Kemudian saya lihat indikator di modem ada yang aneh, LAN 1 yang berisi kabel menuju router normal, selanjutnya apda indikator LOS juga normal, nah pada indikator PON itu yang aneh yang tadinya menyala manteng, kini indikator tersebut kedap kedip, lalu saya coba restart modemnya namun masih saja kedap kedip lalu saya cabut kabel Telkom nya dan kemudian saya pasang lagi, Alhamdulillah berhasil. Koneksi nya normal kembali. Lalu saya mengisi surat berita acara yang berisi serah terima perangkat dan menerangkan bahwa semua perangkat dalam keadaan baik, ditanda tangani oleh Kepala Dinas intansi tersebut. Lalu mengirimkan dokumen tersebut ke Jakarta. Tugas selesai dan saya pun pulang, setelah itu melaporkan dan mengirim data ke tim Jakarta.
Demikian lah sekelumit pengalaman saya saat melakukan instalasi jaringan komputer di Dinas Sosial & Tenaga Kerja. Mungkin bisa bermanfaat kalau ada yang menemui masalah seperti saya. Hehe.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar Anda dibawah ini,
Adapun Peraturan berkomentar di blog ini :
1. Berkomentarlah sesuai Artikel diatas
2. Untuk berkomentar gunakan (OpenID/Nama Url/Google+)
3. Berkomentarlah menggunakan Bahasa Yang Jelas
4. Relevan
5. Sopan
6. No Spam,
7. No Link Aktif (Live Link)
8. No Promosi Iklan
9. No OOT(Out Of Topic)